Mati

Dimana kita hidup disitu kita ada batas waktu yang memungkinkan bahwa kita tak selamanya hidup, karena hidup di dunia hanyalah sementara, hidup adalah waktu yang dipinjamkan maka dari itu syukurilah dan jangan kau sia-siakan waktu hidup mu karena segala sesuatu yang hidup itu akan mati..

ketika kematian datang menghampiri apalah daya kita untuk menolak, karena semua telah diatur oleh Allah sejak di lauhi mahfudz, tiada yang mengetahui batas waktu hidup kita kapan, hanyalah kita melakukan semua yang diperintahkan oleh Allah, beribadah kepada Allah itulah tujuan hidup kita..

mati, sebelum ajal menjemput kita saya akan memberitahukan sesuatu mengenai waktu penejemputan ajal, dimana ada suatu pohon yang begitu amat besar entahlah dimanapun itu setahu saya adanya di ars tempat nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT, pohon itu telah Allah tanam seperti halnya pohon biasa namun daun daun yang ada di pohon tersebut jumlahnya sebanyak Mahluk yang Allah ciptakan dan di daun itupula telah tertuliskan nama nama kita, tentu saja itu ada karena tiada yang tidak mungkin dengan Allah..

nah sebelum ajal menjemput kita begitu ketika malaikat izrail mengibarkan sayapnya, daun yang telah Allah tetapkan nama kita itu akan jatuh 40 hari sebelum ajal datang, malaikat izrail akan segera mencari keberadaan nama dari daun yang jatuh itu, malaikat akan terus mencari sampai akhirnya ia menemukan keberadaan kita..

yang sampai akhirnya ketika sakaratul maut menghadang itu alangkah baiknya ada orang yang mentalkin pada saat sakaratul maut, sebab satahu saya akan datang berjuta rasa sakit yang akan kita rasakan pada sakaratul maut, selepas itu setiap orang akan berbeda beda tempat pencabutan ruh kita sesuai dengan amal perbuatan kita selama kita hidup, ada yang di cabut lewat mulut, hidung, telinga, perut, tenggorokan, tangan, kaki dan yang lain dari anggota tubuh kita, ketika orang yang beriman langsung dari urat nadinya..

setelah ruh kita berhasil di cabut, ruh akan kembali kepada jasad kita yaitu nanti ketika yaumul kiyamah datang, kita hanya bisa menunggu di yaumul barzah, orang yang beriman itu kan merasakan penantian yang cukup lama namun mereka merasa seperti sekejap dan akan indah seperti hal nya malam pertama setelah menikah, lain dengan orang yang tidak beriman semua penantian akan terasa lama dan akan berlangsung dengan kepedihan yang sering kita sebut dengan siksa kubur..

 


13 respons untuk ‘Mati

Tinggalkan komentar